TIPE DATA BORLAND DELPHI

Borland delphi menyediakan beberapa tipe data seperti tipe data integer, real, boolean, character, string, array, record, terenumerasi, dan subrange. pemilihan tipe data yang tepat dari tipe data yang ke dalam sebuah program akan sangat berguna, terutama dalam hal penghematan memory, kecepatan proses program, ketelitian perhitungan dan lain-lain.

Setiap data yang di simpan di memory komputer harus memliki tipe data. tipe data yang sederhana sekali adalah di kelompok kan menjadi :

1. Teks :
a. char ( terdiri dari 1 huruf/ 1 angka )
b. string ( terdiri dari 1 huruf/ angka )
2. Bilangan
a. integer ( bilangan bulat )
b. Real ( bilangan pecahan )
3. Tipe data Array
Array adalah variabel tunggal yang di pakai untuk menyimpan sekumpulan data yang sejenis.
4. Tipe data record di pakai untuk menyatakan sekumpulan data yang mungkin berbeda tipe, tetapi saling berhubungan. contoh penggunaan tipe data record minsalnya untuk menampung data barang yang berisi; item, kode barang, nama barang, dan harga satuan.
Arra


contoh Potongan program tipe data Array :

Var
.........

Bulan: array(1..12) of string[2];

Implementation

{R*.dfm}

Procedure Isibulan;

Begin

Bulan[1]:='1';
Bulan[2]:='2';
.........
Bulan[12]:='12';

End;

End.



contoh potongan Program Tipe data Record :

......
type
RecBrg=record kode:
AnsiString; Nama :
AnsiString; H
Satuan: Single;

End;

Var
Barang: RecBrg;
Implementation {*R.dfm}
Procedure IsiData;

Begin

Barang.kode:= 'AA-01';
Barang.Nama:= 'Abon ayam';
Barang.Hsatuan:= 50000;

End;

End.

KONSTANTA, VARIABEL DAN OPERATOR BORLAND DELPHI

Konstanta adalah suatu nilai yang bersifat tetap, minsal angka1, Huruf A, nama kita, dan lain-lain. dalam Borland delphi kita dapat menggunakan suatu nama untuk mewakili suatu konstanta, misalnya kita mempunyai suatu program yang menggunakan perkalian dengan konstanta 0.1 ( contoh realnya diskon 100% dari jumlah pembelian ).

Contoh potongan programnya :

........
Const
DiskAng=0.1;
DiskTunai=0.15;

Var

JmlDiscAng, JmlDiscTunai: single;
Jumlah : SmallInt ;

Implementation {'R.dfm}
procedure HitungDiskon;

Begin

JmlDiscAng := Jumlah*DiscAng ;
JmlDiscTunai := Jumlah*DiscTunai;

End;

End.

VARIABEL

Variabel adalah suatu tempat dalam memory computer ( yang di beri nama sebagai pengenal) dan di alokasikan untuk menampung data.


OPERTOR

Dalam melaksanakan proses pengolahan data, Delphi menyediakan berbagai urutan atau derajat proses pelaksanaan yang berbeda untuk beberapa operator yang di libatkan pada suatu proses.


Macam-macam operator Delphi :
1. Operator Assigment (penugasan)
Assigment atau operator penugasan di tuliskan dengan bentuk " := " (titik dua sama dengan) dan berfungsi untuk memasukkan suatu nilai data ke dalam sebuah nilai variabel, dengan bentuk penulisan :

Nama_Variabel := Ekspresi;

Contoh :

Harga := 500;
Jumlah := 20;
Total := Harga*jumlah;


2. Operator Aritmatika

a. * fungsinya untuk perkalian, tipe data pemrosesannya INTEGER dan REAL, Tipe hasil prosesnya INTEGER dan REAL.

b. + fungsinya untuk penjumlahan, tipe data pemrosesannya INTEGER dan REAL, Tipe hasil prosesnya INTEGER dan REAL.

c. - Fungsinya untuk penguranganj, tipe data pemrosesannya INTEGER dan REAL, Tipe hasil prosesnya INTEGER dan REAL.

d. / fungsinya untuk pembagian Real, tipe data pemrosesannya INTEGER dan REAL, Tipe hasil prosesnya INTEGER dan REAL.

e. div fungsinya untuk pembagian Integer, tipe data pemrosesannya INTEGER, Tipe hasil

prosesnya INTEGER.

f. Mod fungsinya untuk Sisa Hasil Bagi, tipe data pemrosesannya INTEGER, Tipe hasil prosesnya INTEGER.



Contoh :

Angka := 15*2;

Angka := 15/2;

Angka := 15-2;

Angka := 15+2;

Angka := 15 div 2 ;

Angka := 15 mod 2 ;



3. Operator Relasi (perbandingan)
Operator Relasi berfungsi untukmembandingkan suatu nilai (Ekspresi) dengan nilai (Ekspresi) lain yang akan menghasil kan suatu nilai logika (Boolean) yaitu True dan False. ke dua data yang di bandingkan tersebut harus memiliki tipe data yang sama.

Berikut ini adalah Operator Relasi yang di sedia kan Delphi :

a. = sama dengan
b. > lebih besar
c. < lebih kecil
d. >= lebih besar atau sama dengan
e. <= lebih kecil atau sama dengan
f. <> Tidak sama dengan



4. Operator Logika
Operator logika di gunakan untuk mengekspresikan suatu satu atau lebih data atau ekspresi logika (Boolean), menghasilkan data logika (Boolean) baru. tabel operator logika dengan Hierarki dari atas ke bawah adalah sebagai berikut.

Operator :
a. Not (tidak)
b. and (dan)
c. Or (Atau)
d. Xor (Exclusive or)



5. Operator string
operator string fungsinya untuk menggabungkan dua data string. Operator string di lambang kan dengan bentuk "+". penggabungan dua buah string tersebut menghasilkan data yang berjenis string juga.

contoh :
X := 'Mata kuliah';
Y:= 'Pemrograman lanjutan';
Z := x + y ;
Maka Z akan berisi 'Mata kuliah Pemrograman lanjutan'